Oke readers gue yang
Childhood...
Mungkin setiap orang memiliki masa kecil yang berbeda, dan pastinya berkesan.
Begitu pula dengan gue. Belakangan ini, di TL (baca:Timeline) gue sering muncul
kata "childhood". Ya, ini mengingatkan gue dengan masa kanak-kanak
gue, yang konyol dan seru. Hmm disini gue tekankan, Konyol pake 'Y' bukan 'T'.
Sebut saja
judulnya “Tidur dimana, kebangun dimana,”. Sejak kecil, gue selalu bantuin
nyokap jaga toko. Toko ini adalah warisan peninggalan kakek gue buat menantu
kesayangannya, nyokap gue. Gue selalu betah nemenin nyokap di toko. Iya, ini
modus buat mengenyangkan perut gue. Disini gue boleh makan dan minum apa aja,
tanpa bayar. Malam harinya gue selalu ketiduran disini, tapi keesokan
harinya............ as you know lah, i'm awake at my bedroom. Gue yakin, setiap
orang yang pernah menjadi 'anak' pasti ngalamin hal ini. Mungkin ini yang
terjadi saat gue masih kecil. Sekarang umur gue udah hampir 17 tahun. Iya,
hampir boleh mengakses situs porno tanpa diam-diam *sesat*. Diumur gue yang
hampir dewasa ini, disaat gue ketiduran di toko, boro-boro kebangun dikamar
gue, yang ada, lampu toko langsung dimatiin, dan gue dibiarin tidur semaleman
disana. Miris ...

Selain Tini Wini Biti, gue juga
suka es Wawan. Ada yang masih ingat ? Tapi, gue selalu dilarang nyokap gue
setiap mengkonsumsi es wawan ini. Jorok dan ga sehat katanya. Tapi ya namanya
juga anak-anak, gue selalu beli es Wawan ini, dan memakannya secara diam-diam. Sekilas, es wawan ini emang mirip sama es Kiko zaman sekarang, tapi percaya deh, rasanya jauh lebih enak es wawan ini.
Gue masih inget betul, yang jual es Wawan ini adalah kakek-kakek. Setiap pulang
sekolah (SD), kakek ini selalu nongkrong di depan sekolah gue. Ya informasi
terakhir yang gue denger, kakek itu sekarang udah almarhum. Huft.

Kembali ke childhood pribadi
gue. Zaman dulu, snack-snack seperti Chitoz, Chiki, maupun Jet-Z biasanya
berisi hadiah yang bisa kita koleksi. Ya, setiap tahun hadiah di dalamnya
selalu berbeda. Jujur, setiap tahun gue juga mengoleksi mainan-mainan hadiah
dari snack-snack tersebut. Bahkan seringkali gue membeli snack nya untuk
mencari hadiahnya saja, dan snack nya dibuang. Seringkali jug ague dimarah
nyokap kalo ketahuan membuang-buang makanan seperti itu. Ya, kalo
dipikir-pikir, dulu nyokap sering marah sama gue, ada benernya juga. Gue sadar,
dulu gue emang belum bisa menghargai makanan, dan sering melawan orang tua.

Anak-anak biasanya menirukan
apapun yang idolanya lakukan. Iya, gue salah satunya. Ketika itu, masih ngetop-ngetopnya
Cookies di SCTV. Sejenis FTV gitu deh. Nah, favorit gue saat itu adalah ‘Cinta
di Kolong Langit’ hmm kalo ga salah sih judulnya gitu. Nah, di cookies itu, si
cowok dan si cewek semasa kecilnya sering tiduran di taman, sambil menghadap ke
langit. Hmm ibaratnya curhat sama kolong langit, begitu mereka menyebutnya.
Saat itu, rumah gue masih luas, ga kaya rumah gue yang sekarang. Ada padang
rumput yang lumayan luaslah buat niruin adegan cookies tadi. Benar saja, dengan
konyolnya gue menirukan adegan itu, dan curhatin semua masalah-masalah gue
selama ini. Geli sih kalo di inget-inget …
Well, sekian postingan gue kali
ini, sedih juga rasanya flashback kaya gini. Masa kecil yang amat sangat
bahagia, kini harus menjadi masa lalu, dan berakhir akibat datangnya kedewasaan
dan kemandirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar